Sejarah Baju Koko – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Oct 21, 2017.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Istilah Baju Koko sangat identik dengan busana muslim yg lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia. Trend menggunakan baju koko bagi pria muslim seakan sudah menjadi keharusan ketika mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi beribadah ke mesjid.

    Menurut Pengamat Budaya Tionghoa peranakan, seperti dilansir apakabardunia.com, David Kwa, baju yg sekarang dikenal dengan baju koko tersebut sebenarnya turun temurun dari baju masyarakat China bernama Tui-Khim.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    Di kalangan warga Betawi, baju Tui-Khim dipakai & dikenal dengan sebutan baju Tikim. Baju Tui-Khim modelnya seperti baju koko, bukaan di tengah dengan lima kancing. Pada masyarakat Betawi, paduan baju ini biasanya celana batik. Mungkin di antara Anda masih ada yg ingat setelan almarhum Benjamin S di sinetron Si Doel Anak Sekolahan? Nah, kira-kira seperti itulah baju koko yg dipadu dengan celana batik, khas Betawi.

    Hingga awal abad ke-20, pria Tionghoa di Indonesia masih mengenakan kostum Tui-Khim & celana komprang / longgar untuk kegiatan sehari-hari.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

    Lalu, bagaimana bisa baju tui-khim menjadi baju koko seperti yg kita kenal sekarang? Remy Sylado, budayawan, menjelaskan bahwa biasanya yg memakai baju tui-khim di masa itu adalah engkoh-engkoh. Dieja dalam Bahasa Indonesia jadinya Koko. Jadilah Baju Koko.

    Pendapat serupa juga dikemukakan JJ Rizal. Sejarah kemunculan baju koko di Indonesia sangat erat kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yg berbaur dengan penduduk pribumi sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di nusantara. Dipercaya

    bahwa desain awal baju koko yg kita kenal sekarang ini berasal dari adanya kebiasaan pria Tionghoa yg menggunakan baju Tui khim yg merupakan pakaian yg lazim dipakai pada masa tersebut.

    Akibat adanya akulturasi budaya antar kebudayaan Tionghoa & masyarakat pribumi, lambat laun banyak pria di daerah betawi yg mengadaptasi baju yg kerap disebut baju Tikim ini yg dipadukan dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian keseharian yg sering digunakan ketika itu. Banyak pula pendapat budayawan yg memiliki opini bahwa sejarah nama baju Koko berasal dari sebutan engkoh-engkoh yg merupakan nama panggilan bagi pria Tionghoa.

    Baca Juga: Seputar Simbol Rahasia Freemasonry

    Setelah melewati masa yg panjang serta kian terbukanya pandangan masyarakat dalam menerima akulturasi kebudayaan asing, pada era tahun 1990-an berbagai unsur Islam mulai mendapat ruang dalam struktur Negara & ruang publik hingga sekarang.



    Baju Takwa
    Di beberapa daerah & kalangan masyarakat, ada yg menyebut baju koko ini sebagai baju takwa. Padahal, sebenarnya kedua jenis baju ini berbeda. Baju takwa tidak diadopsi dari baju thui-kim, melainkan hasil modifikasi dari baju tradisional Jawa, yaitu Surjan. Surjan adalah salah satu pakaian adat Jawa yg dipakai pria sehari-hari.

    Pakaian jenis ini juga bisa dipakai untuk menghadiri upacara-upacara resmi adat Jawa dengan dilengkapi blangkon & bebetan. Biasanya, motifnya berupa garis-garis vertikal berwarna cokelat muda & cokelat tua. Sudah mulai terbayang, kan? Baju Surjan versi aslinya ini masih banyak ditemui di Pasa Bringharjo, Yogyakarta, / Pasar Klewer, Solo, / di pasar suvenir di kawasan wisata lainnya di Jawa Tengah & Jawa Timur.

    Sunan Kalijaga yg pertama kali memodifikasi surjan menjadi baju takwa. Dari sembilan wali, hanya beliau yg pakaiannya berbeda. Sunan Kalijaga tidak menggunakan jubah & sorban. Akan tetapi, merancang bajunya sendiri yg disebut Baju Takwa, dari baju Surjan. Baju surjan biasanya berlengan pendek, sedangkan oleh Sunan Kalijaga baju tersebut dijadikan lengan panjang.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: