Review DreadOut: Mencekam, Tapi Membuat Penasaran!

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, May 16, 2014.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]

    Mencekam. Mungkin kata ini yang cocok untuk menggambarkan bagaimana Digital Happiness menyajikan horor dalam DreadOut yang mulai mereka rilis semalam di Steam. Sejak demo yang dirilis tahun lalu, memang aroma dan atmosfer horor yang kental sangat terlihat dalam game yang berhasil menggalang dukungan dalam IndieGogo dan Steam Greenlight ini. Dan nuansa horor yang menyeramkan yang ada dalam demo tahun lalu ternyata tidak ada apa-apanya dengan apa yang mereka tunjukkan dalam Act 1-nya kali ini. Tidak percaya?


    Sebelum melangkah lebih jauh ke dalam review, penulis ulas sedikit mengenai kisah dalam DreadOut. Dalam game ini, kamu memerankan seorang pelajar SMA bernama Linda, yang tengah terjebak dalam suatu kota mati bersama teman-temannya. Ternyata, tempat tersebut menyimpan sebuah kekuatan misterius yang mencekam, yang membuat teman-teman Linda tiba-tiba menghilang satu demi satu. Tugasmu tentu saja untuk menemukan mereka kembali, dan pulang dengan selamat. Namun tugas tersebut tidak semudah seperti yang didengar, karena banyaknya kekuatan misterius yang menyelimuti tempat ini. Bisakah kamu memandu Linda untuk berkumpul kembali bersama teman dan gurunya?

    [​IMG]

    Seperti janji Digital Happiness sebelumnya, mereka merilis game ini dalam dua bagian terpisah. Bagian pertama atau Act 1 adalah yang kamu dapatkan saat kamu membelinya di Steam mulai 15 Mei 2014. Untuk bagian kedua atau Act 2, Digital Happiness sudah mengkonfirmasikan bahwa Act 2 akan hadir sebagai free update alias gratis bagi kamu yang sudah membeli bagian pertamanya ini. Selain dua bagian kisah single player tersebut, terdapat satu mode bebas Free Roam mode, yang nantinya bisa kamu beli secara terpisah dalam bentuk DLC.

    Selanjutnya, mari kita membedah gameplay dari DreadOut. Eits, sebelum kamu memulai game, penulis sarankan terlebih dahulu kamu membuka menu Cara Bermain yang ada di halaman utama, karena saat kamu bermain nantinya akan minim sekali tutorial bermain yang bisa kamu dapatkan. Meskipun tutorial absen dalam gameplay utama, namun penulis menganggap Digital Happiness sudah menuliskan Cara Bermain ini dengan baik lewat menu tersebut.

    [​IMG]

    Setelah memutuskan untuk mulai bermain, bersiaplah untuk masuk dalam suasana mencekam DreadOut. Belum apa-apa, kamu akan disuguhi lagu Lingsir Wengi yang membuat bulu kuduk berdiri. Bagi yang belum tahu, lagu ini dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai lagu pemanggil kuntilanak. Hiii… Jujur, saat mendengar lagu ini dalam teaser trailer-nya beberapa waktu lalu, penulis harus rela mematikan speaker agar tidak mendengarnya. Namun kali ini, penulis mencoba untuk tidak mematikannya karena saat me-review ini tidak sendirian.. Hehe

    Selesai mendengarkan musik “pemanasan” ini, kamu akan dihadapkan berbagai event dan dialog yang terjadi antara Linda dan kawan-kawannya. Setelah melalui berbagai cutscene dan dialog, gameplay pun dimulai namun hanya sekedar mencari hint kemana tujuan selanjutnya, baik dengan berbicara dengan teman-teman Linda, maupun mengeksplorasi lingkungan sekitar. Sayangnya, game ini tidak menyajikan objective yang jelas kemana kamu harus melangkah selanjutnya. Kamu memang memiliki sebuah buku catatan Linda yang bertugas mencatat objective dan aktivitas yang sudah kamu lalui. Tapi sayang, apa yang dituliskan di catatan ini kurang jelas, dan bagi kamu yang baru memainkan game ini, saya rasa kamu akan sedikit kebingungan dalam menentukan langkah selanjutnya.

    [​IMG]

    Simak halaman selanjutnya untuk review gameplay-nya

    Next1 of 21 2
ShortURL: