Menjulang keluar dari sebuah dataran tinggi di daerah terpencil di Pegunungan Ural – seperti jari-jari keriput raksasa yg berada dibawah tanah – formasi tujuh batu dari Manpupuner di Republik Komi ini terselubung dalam misteri karena mereka ka&g-ka&g berada dalam badai salju & kabut. Dikenal sebagai “7 strong men”, menara-menara batu raksasa ini dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Rusia, & penuh mistis. Manpupuner menarik pengunjung dari seluruh negeri yg luas. Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Manpupuner – yg dalam bahasa Mansi berarti “gunung kecil para dewa” – tidak banyak dikenal di luar Rusia, berdiri di daerah utara yg terisolasi & tidak ramah. Dan sementara sejak jaman dahulu totem batu raksasa ini telah menjadi sumber dari segala macam mitos & dongeng, informasi mengenai asal-usul mereka sebenarnya sulit didapat. Menurut legenda lokal, pilar-pilar batu ini dulunya adalah rombongan raksasa Samoyed yg berjalan melalui pegunungan ke Siberia untuk menghancurkan orang-orang Vogulsky. Namun, setelah melihat gunung suci Vogulsky, dukun dari raksasa menjatuhkan drum-nya & seluruh rombongan raksasa berubah menjadi pilar-pilar batu. Menurut salah satu sumber, awal dari keajaiban alam yg luar biasa ini kembali ke masa 200-300 juta tahun lalu, ketika di tempat itu berdiri sebuah gunung. Dengan berjalannya waktu, erosi yg disebabkan oleh hujan, angin, es & fenomena meteorologi lainnya, perlahan tapi pasti mengikis batuan yg lebih lunak & meninggalkan tujuh pilar yg berdiri hingga hari ini. Hal ini masih dalam perdebatan. Yang tak dapat disangkal dari Manpupuner adalah kesan yg mereka berikan bagi siapa saja yg menyaksikannya secara langsung. Berdiri sendirian di hamparan yg luas tanpa batu lainnya or gunung yg terlihat, obyek geologi ini luar biasa besar, jauh melebihi pengunjung yg berdiri di sekitar mereka & membuat megalit buatan manusia yg paling kuno sekalipun tampak seperti lembaran yg relatif kecil dibandingkan batu-batu ini. Terlebih lagi, totem batu yg menjulang tinggi ini tidak hanya luar biasa dalam hal ukuran & lokasi mereka, tetapi juga karena bentuk mereka yg menakjubkan & distribusi yg aneh. Beberapa kolom batu ini yg sempit di bagian dasar, & sementara enam batu bergerombol, batu ketujuh berdiri menyendiri or seperti menjadi penjaga dari enam batu lainnya, seolah-olah mengamati mereka dari jauh. Karena tinggi nya (30 sampai 42 meter) batu 7 strong men ini & bentuknya yg tidak biasa, membuat puncak batu-batu ini tidak dapat diakses bahkan oleh pemanjat tebing profesional sekalipun – sebuah peringatan dipasang di dasar tiap batu cukup untuk mencegah niat siapapun untuk mendakinya, bahkan untuk yg paling tak kenal takut or bodoh sekalipun. Tentu saja, beberapa orang mungkin berpendapat lain. Ditambah lagi, situs Manpupuner ini terletak di lokasi yg sulit dijangkau; sampai ke kaki mereka saja sudah cukup menantang. Lingkungan yg keras dari situs misterius – di mana badai salju mengamuk di musim dingin – cukup mengurungkan niat para pelancong yg kurang nekat. Pendek kata, bagi mereka yg berani mendaki elemen dari pegunungan Ural bagian utara – yg adalah salah satu di antara pegunungan tertua di bumi & batas alami antara Eropa & Asia – Manpupuner adalah hadiah spektakuler yg menunggu. Wisatawan berkunjung ke sana dapat menikmati peman&gan dunia yg sama sekali berbeda – & merasakan bagaimana rasanya berjalan di antara para raksasa. Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini. Enjoy!
