Lagi, Bocah Bunuh Sang Nenek Gara-Gara Diganggu Saat Bermain Dota!

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Mar 14, 2014.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    Kejadian pembunuhan gara-gara game Online kembali terulang. Ironisnya kejadian ini terjadi dinegara yang sama yakni Pilipina. Setelah beberapa waktu lalu terdapat kasus pembunuhan dimana seorang bocah 11 tahun membunuh sahabatnya sendiri lantaran menuduh sahabatnya meng-hack akunnya dan mengambil item langka miliknya. Dan saat ini terjadi lagi kasus pembunuhan dimana kali ini masalahnya sangat sepele yakni gara-gara terganggu saat bermain Dota.

    [​IMG]

    Yang lebih ironis, Bocah 17 tahun tersebut tega membunuh neneknya sendiri yang sudah berusia 68 tahun, gara-gara terganggu saat asik bermain Dota 2.

    Kejadian ini terjadi lagi di negara Filipina, Quezon City. Saat dimintai keterangan polisi, bocah tersebut mengaku dia tidak mengingat apa yang terjadi. Lalu setelah itu dia menemukan neneknya terbujur kaku dengan luka pukulan dikepala, cekikan dileher, dan luka lebam di bagian dada yang dimana ini disebabkan oleh tangan dari sang bocah tersebut. Selain itu polisi juga menemukan ceceran darah dikeramik lantai rumah disamping mayat nenek tersebut seperti dilansir dari kdramastars.

    Menurut koran lokal The Philiphine Star, sebelumnya bocah 17 tahun tersebut sedang asik bermain Dota 2 di warnet bersama teman-temannya. Lalu tiba-tiba sang nenek datang dan menjemput pulang sang bocah yang sedang asik bermain. Ketika setibanya dirumah, sang nenek memarahinya lantaran kelakuan sang bocah yang sering bermain warnet tanpa mengingat waktu. Tapi ternyata bocah tersebut malah balik membentak dan akhirnya membunuh sang nenek karena dendam.

    [​IMG]

    Sang Bocah mengaku tidak sadar ketika membunuh sang nenek​

    Sang bocah mengatakan kepada polisi bahwa setelah membunuh sang nenek, bocah tersebut pingsan dan lalu bangun untuk membersihkan bukti kejahatan yang dia perbuat. Dan anehnya dia kemudian pergi ke tempat bibinya jam 10:00 pagi waktu setempat untuk menceritakan apa yang telah terjadi. Sontak terkejut, kemudian bibi dan remaja tersebut kembali ke rumahnya bersama-sama, setelah itu ia menelepon polisi dan menceritakan semua kejadian tersebut. Sebenarnya bocah tersebut berasal dari keluarga 'broken home' dan dari kecil dibesarkan oleh sang nenek. Kejadian ini memang cukup memukul hati mengingat sang nenek sudah seperti orang tua kedua dari bocah tersebut.

    [​IMG]

    Kejadian kriminal gara-gara game online di Filipina memang saat ini meningkat drastis. Banyak pejabat dan orang tua yang mengusulkan agar game online seperti Dota 2 ditutup dan dilarang edar di negara tersebut. Untuk saat ini remaja tersebut tidak dipenjara dan diserahkan ke dinas sosial pemerintah karena masih terhitung dibawah umur. (Afg)

    Sumber
ShortURL: