Kisah 4 Mayat yang Dijadikan “Pajangan” – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Aug 15, 2017.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Proses pembalseman (pengawetan) sudah dikenal sejak zaman dahulu, mulai dari penduduk mesir, suku Ethiopia primitif & penduduk Aborigin di Kepulauan Canary di akhir tahun 900 sebelum masehi. Mereka adalah praktisioner pertama dari pengawetan mayat manusia.

    Walaupun dulu prosesnya sangat mengerikan, serta gak harus lagi mencabut otak dari tubuh mayat seperti di masa Mesir kuno, tetap saja cara ini menjijikkan bagi kebanyakan orang. Seperti apa kisah mayat yg diawetkan di tempat umum & bisa dilihat semua orang? Ini empat di antaranya!

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​



    1. Manekin “mayat” di toko La Popular La Casa De Pascualita
    [​IMG]
    Seperti judulnya, manekin mempelai wanita mengerikan yg dipajang di bagian depan toko Chihuahua, toko gaun mempelai wanita di Meksiko, ini dikabarkan adalah mayat anak perempuan dari mantan pemilik toko yg diawetkan. Manekin “mayat” ini telah berdiri di bawah penanda toko La Popular La Casa De Pascualita selama lebih dari 75 tahun. Ia hanya berganti gaun beberapa kali, tapi gaun yg digunakannya selalu laku keras. Proses penggantian gaunnya pun harus dilakukan oleh orang tertentu saja.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

    [​IMG]

    Penduduk sekitar yg mengunjungi toko tersebut mengatakan bahwa mereka merasa diawasi olehnya & menurut beberapa pengakuan, manekin ini berpindah posisi dengan sendirinya saat malam hari. La Pascualita meninggal karena gigitan laba-laba Black Widow di hari pernikahannya, menurut cerita dari warga sekitar.

    Foto dari Pascualita ini memang membuatnya terlihat masih seperti manusia (tangan yg agak “membusuk” keabu-abuan, jari-jari yg realistis & mata berkilat yg terbuka lebar). Jika itu memang benar mayat dari Pascualita, orang-orang penasaran dengan teknik pembalsemannya yg membuatnya tetap “cantik”.



    2. Lady Xin Zhui (meninggal 163 sebelum Masehi)
    [​IMG]
    Lady Xin Zhui/Dai, / juga dikenal dengan nama The Diva Mummy, adalah mumi berusia 2.100 tahun dari Dinasti Han Barat & tercatat sebagai kondisi mayat hasil pengawetan terbaik yg pernah ditemukan. Para arkeolog menemukan ruangan penguburan Lady Dai dipenuhi lebih dari 1.000 barang berharga: kain mahal, makanan aneh, figurin kayu yg antik & masih banyak lagi. Kemewahan yg ditemukan di dalam makam tersebut mengungkapkan sebuah dunia di mana orang kaya & berkuasa gak hanya menginginkan hidup selamanya, tapi juga berjuang mengusahakannya,

    Baca Juga: 7 Binatang Kecil yg Berbahaya & Mematikan Bagi Manusia



    3. La Doncella (meninggal sekitar tahun 1450-1480)
    [​IMG]
    Mumi Inka beku berusia 500 tahun yg dikenal dengan sebutan ‘The Maiden’ ini menderita infeksi bakteri ketika ia meninggal. Penelitian terhadap penyakit yg menyerangnya bisa membawa para ilmuwan kepada penemuan baru. Pembunuhan untuk ritual sangat umum dalam budaya Inka saat itu. Pada tahun 1999, 3 anak kecil Llullaillaco, yg ditemukan mati membeku, ternyata dikelilingi oleh sekumpulan emas, perak & patung-patung antik, kain mahal serta guci berisi makanan. Di antara anak-anak ini ada yg berusia 13 tahun yg dikenal dengan nama ‘Llullaillaco Maiden’. Sudah meninggal secara mengenaskan, mereka dipajang begitu saja di museum dalam kondisi mayat yg sebenarnya.



    4. The Cherchen Man (meninggal sekitar 1000 sebelum Masehi)
    [​IMG]
    Dalam pemakaman zaman perunggu yg pertama kali ditemukan oleh arkeolog Swedia pada tahun 1934 & ditemukan kembali oleh Institut Arkeologi Xinjiang pada tahun 2000, para ilmuwan telah menemukan mumi tertua & diawetkan dalam kondisi terbaik di daerah Tarim Basin di Tiongkok. Kerangka kerangka mereka, bersama dengan artefak yg belum pernah ditemukan sebelumnya, membantu memecahkan pertanyaan lama tentang asal-usul pemukiman manusia di daerah yg diperebutkan secara politik di Tiongkok. Kisahnya mengenaskan, tapi mereka hanya menjadi pajangan di museum.

    Bagaimana menurutmu? Apakah mereka pantas dipajang begitu saja walau untuk kebutuhan ilmu pengetahuan? Atau mereka berhak mendapatkan perkuburan yg layak? Share pendapatmu di kolom komentar ya!

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: