Fakta! Anda Tidak Benar-Benar Menyentuh Saat Menyentuh

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Apr 14, 2016.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]Ketika kita menyentuh seseorang / benda, apakah kita benar-benar menyentuh orang / benda tersebut? Atau ketika kita duduk di kursi, benarkah pantat kita menyentuh kursi?

    Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Ada yg berpendapat bahwa ketika kita menyentuh sesuatu, kita tidak benar-benar menyentuhnya, / ketika kita duduk diatas kursi, sebenarnya kita melayang diatas kursi, karena pantat kita tidak pernah benar-benar bersentuhan dengan kursi. Mengapa demikian?

    [​IMG]



    Pendapat ini mengatakan bahwa ketika kita duduk di kursi, yg terjadi adalah elektron-elektron pada tubuh kita (dalam kasus ini tepatnya pantat kita) akan tolak-menolak dengan elektron-elektron yg ada pada permukaan kursi yg kita duduki. Jadi dalam skala subatomik, kita tidak pernah benar-benar menyentuh sesuatu.

    Apakah pendapat itu benar? Apakah ini berarti bahwa MC Hammer selama ini bernyanyi tentang fisika?

    “Can’t touch this !!”

    Mungkin anda tahu fakta bahwa alam semesta berlaku mekanika kuantum. Sebagai contoh, Anda mungkin tahu bahwa elektron berperilaku seperti gelombang yg menyebar & dari kimia, Anda mungkin juga tahu bahwa dua elektron yg bermuatan negatif diperbolehkan untuk berbagi level energi yg sama pada sebuah atom / molekul asalkan mereka memiliki spin yg berorientasi dalam arah yg berlawanan. Jadi, meskipun elektron saling tolak, paket gelombang mereka dapat tumpang tindih.

    Sebagai contoh, lihat gambar dibawah ini dari cincin atom besi yg duduk di permukaan tembaga. Terlihat elektron-elektron yg saling tumpang tindih.

    [​IMG]



    Apakah itu yg disebut menyentuh? Jika Anda melihat sebuah kamus besar bahasa inggris, Touch biasanya didefinisikan sebagai physical contact. Sedangkan Contact didefinisikan sebagai touching physically. Tentu tidak banyak membantu untuk kasus kita.

    Tapi sebagian besar orang memiliki ide intuitif bahwa sentuhan adalah sesuatu seperti dua benda padat yg sangat dekat sehingga tidak ada ruang antara mereka. Masalahnya adalah ini tidak ada hubungannya dengan tumpang tindihnya gelombang yang, seperti kita tahu, adalah bagaimana sebenarnya elektron berperilaku.

    Jadi, tampaknya “sentuh” adalah sebuah kata yg mungkin tidak mampu menggambarkan alam semesta yg seperti kita pahami hari ini. Atau kita harus mengubah definisi kita tentang kata sentuh, yaitu berarti interaksi pada jarak yg sangat pendek dimana disitu benar-benar terjadi apa yg seharusnya terjadi antara elektron seperti ketika kita duduk di kursi.

    Sekarang tentu saja, Anda mungkin bertanya, “Mengapa kita dapat merasakan saat menyentuh sesuatu?”

    Jawabannya adalah: saraf-saraf di kulit kita dapat merasakan gaya tolak, yg merupakan tekstur / “perasaan” ketika menyentuh sesuatu. Tetapi jika kita mendorong cukup keras, kita dapat mematahkan, menyodok / merusak objek. Namun, kita tidak benar-benar menyentuh benda itu, kita hanya mendorongnya dengan cara menggunakan kekuatan tolak antar elektron-elektron. Artinya, saat kita dengan mudahnya memotong kertas dengan gunting, dalam kenyataannya gunting tidak benar-benar menyentuh kertas.Berikut ini adalah ilustrasinya:

    [​IMG]



    Tapi, terlepas dari bahwa sesungguhnya kita tidak pernah benar-benar menyentuh apapun, coba pikirkan bahwa ketika kita berbicara tentang tolakan elektromagnetik antara pantat kita & kursi, itu artinya adalah bahwa kita & kursi (juga semua benda) terbuat dari atom & molekul. Dan ternyata kita yg terbuat dari atom & molekul ini, dapat mengetahui bahwa tubuh kita & semua benda terbuat dari atom & molekul. BUKANKAH ITU SANGAT MENYENTUH?

    Originally posted 2014-12-28 20:01:44. Republished by Blog Post Promoter

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: