Etnobotani adalah sebuah ilmu yg mempelajari tentang bagaimana manusia memanfaatkan tanaman. Seperti ilmu-ilmu lainnya, etnobotani juga mempunyai cakupan yg luas, termasuk mempelajari peran tanaman dalam budaya, baik budaya primitif maupun budaya maju di seluruh dunia. Sayangnya kata ini sekarang memiliki arti baru di Internet. Etnobotani telah menjadi sebuah kata kode untuk situs-situs web yg menampilkan tanaman-tanaman yg dapat membuat mabuk. Salah satunya adalah tanaman Dagga Liar (Wild Dagga) / Ekor Singa (Lion’s Tail) new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{}); Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Dagga liar (Leonotis Leonurus), juga dikenal sebagai Ekor Singa, adalah semak besar perennial berdaun lebar milik famili mint (Lamiaceae). Tanaman ini asli Afrika Selatan, & bisa mencapai tinggi 2-3m serta lebar 1,5m. new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{}); Tanaman ini paling sering ditemukan tumbuh liar di antara tonjolan batu di habitat padang rumput Afrika Selatan. Dagga liar sangat mencolok selama tahap berbunga musim gugur dengan bunga-bunga yg berkelompok berwarna oranye terang bunga diatur dalam gelungan sepanjang tangkai bunga. Selain dagga liar merupakan tanaman yg mengesankan secara visual, tanaman ini juga memiliki sejumlah sifat obat psikoaktif & nilah yg membuatnya menjadi tanaman yg menarik. Dagga liar memiliki aplikasi & koneksi yg sangat kuat dengan suku-suku Afrika Selatan. Tanaman ini banyak digunakan dalam obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Akarnya digunakan untuk mengobati sengatan & gigitan, termasuk gigitan ular. Campuran eksternal diterapkan untuk mengobati bisul, gatal-gatal & keluhan kulit lainnya, serta kram otot. Campuran dagga liar juga dikonsumsi untuk membantu tekanan darah tinggi, penyakit kuning, wasir, disentri, demam, sakit kepala, flu, asma & batuk. Daunnya juga dapat dirokok untuk membantu mengobati epilepsi & kelumpuhan parsial. Baca Juga: Tes IQ Anda dengan Logika-Logika Sederhana Ini Dagga liar sering disebut sebagai ‘ganja liar’. Hal ini karena tanaman ini memiliki efek yg sangat mirip dengan apa yg dialami orang saat menggunakan ganja. Sensasi rileks & menenangkan dirasakan ketika bunga dikonsumsi sebagai teh, sementara reaksi euforia terjadi ketika bunga dirokok. Suku-suku Afrika Selatan secara tradisional merokok bunga & dau dagga liar untuk efek euforia nya. Dan dalam hal ini, tidak hanya Afrika Selatan yg telah lama menghargai manfaat dagga liar, karena tanaman juga digunakan dalam budaya Cina & Vietnam untuk efek euforia nya. EFEK Para perokok dagga liar melaporkan peningkatan mood, sedikit pusing, persepsi warna meningkat & kejernihan mental. Jika cukup banyak bunga dagga liar dirokok, halusinasi visual ringan juga dapat terjadi. Semua efek ini berhubungan dengan merokok bunga. Dimungkinkan juga untuk mendapatkan efek yg sama dengan merokok daunnya, tetapi kuantitas yg lebih besar diperlukan. Meskipun tanaman ini menarik untuk efek euforia, ia juga memiliki nilai yg besar untuk sifatnya yg menenangkan. Bunga-bunga wild dagga bisa diseduh menjadi teh & dikonsumsi untuk mengalami efek santai & menenangkan. Sifat bunga wild dagga membuat tanaman ini menjadi alternatif legal untuk menggantikan ganja yg ilegal di banyak negara. Fakta bahwa tanaman ini telah digunakan secara tradisional untuk waktu yg lama merupakan bukti dari sifatnya yg menakjubkan. Pada intinya, bunga liar dagga membuat katalis herbal yg sangat baik untuk meningkatkan efek dari produk lainnya dalam campuran herbal. Baca juga mengenai tanaman-tanaman alternatif pengganti ganja lainnya disini Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini. Enjoy!
