Awas! Bau Badan Dapat Memperbesar Resiko Kanker Payudara – terselubung.in

Discussion in 'Berita, Info dan Bacaan' started by AyoChat.Bots, Jul 4, 2018.

ShortURL:
  1. AyoChat.Bots

    AyoChat.Bots Team Ayochat Staff Member

    [​IMG]
    Bau badan adalah bau tidak sedap pada badan yg disebabkan oleh bakteri & keringat.

    Bau badan berlebihan ternyata disebut-sebut sebagai salah satu faktor yg bisa meningkatkan resiko terkena kanker payudara. Meskipun hasil penelitian ilmuwan Jepang ini masih sangat dini, namun hal ini bisa menjadi sinyal bagi kaum wanita untuk lebih menjaga kebersihan dirinya.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

    Seperti yg dikutip dari doktersehat.com, Ilmuwan Jepang baru-baru ini telah menemukan variasi gen yg berhubungan dengan resiko kanker payudara yg juga terkait dengan bau badan & kotoran telinga.

    Penemuan ini tidak dimaksudkan untuk membuat khawatir para wanita, ujar Toshi Ishikawa, PhD, profesor dari Biomolecular Engineering di Institute of Technology Tokyo. Sebaliknya, ia mengatakan, kami sangat berharap bahwa kami akan memberikan cara baru yg lebih baik dalam memprediksi resiko kanker payudara dengan menggunakan metode baru yg dikembangkan oleh timnya ini.

    new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

    Memiliki kotoran telinga basah / bau badan berlebihan tidak berarti seorang perempuan yg telah mendapatkan kanker payudara, kata Ishikawa. Supaya jelas, saya harus tegas menyebutkan bahwa [penemuan variasi gen yg berhubungan dengan badan bau, kotoran telinga basah, & risiko kanker payudara] adalah salah satu faktor yg dapat meningkatkan risiko kanker payudara, kata Ishikawa. Hal ini juga berkaitan erat dengan faktor-faktor lain, seperti faktor lingkungan & mutasi dari gen pembunuh tumor seperti BRCA1, BRCA2, p53, & seterusnya.

    Baca Juga: 10 Tanda Kamu Cuma Dianggap Teman Biasa!

    Dalam penelitian ini, Ishikawa & timnya mengekstraksi DNA dari sampel darah yg diambil dari 124 sukarelawan di Universitas Nagasaki Jepang.

    Mereka mempelajari gen ABCC11, yg ditemukan pada tahun 2001. Variasi dari gen ini telah dihubungkan dengan peningkatan resiko kanker payudara. Variasi ini disebut SNPs (snips) / single nucleotide polymorphisms, yg bisa saja terjadi ketika satu inti sel / molekul mengalami perubahan. Meskipun banyak SNPs tidak mempengaruhi cara kerja sel, para ahli berpendapat bahwa terkadang ada variasi yg dapat menyebabkan seseorang untuk mengidap penyakit tertentu seperti kanker / mempengaruhi respon seseorang terhadap pengobatan.

    Dalam penelitian ini, Ishikawa mengamati aktifitas protein yg dibuat oleh gen ABCC11, mencari hubungan antara gen ABCC11, bau badan & kotoran telinga. Kemudian mereka menemukan mekanisme sel yg mengatur kotoran telinga, bau badan berlebihan & resiko kanker payudara.

    Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

    Enjoy!
ShortURL: