10 Alat Canggih James Bond yang Hadir di Dunia Nyata – terselubung.in

Yang pernah menonton film James Bond tentu tahu benar bahwa James Bond dibekali alat-alat canggih dalam menuntaskan misinya sebagai agen rahasia. Seiring dengan kemajuan & perkembangan teknologi, sekarang alat-alat canggih tersebut benar-benar ada.

Seperti yg dikutip dari liputan6.com, berikut ini adalah 10 alat canggih ala James Bond yg hadir di dunia nyata.

new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","59797",{});​

1. Jetpack

Di film Thunderball tahun 1965, James Bond yg diperankan Sean Connery menggunakan sebuah Jetpack untuk meloloskan diri dari dua orang bersenjata api setelah membunuh Jacques Bouvar, agen Specter nomor 6.

new innity_adZone("e945de21a1bb5714a0bc8a897ed32e9f","57709",{});​

Selanjutnya di tahun 2008, Martin Aircraft Company membuat Martin Jetpack, yg menggunakan mesin berbasis bensin dengan 2 buah kipas. Perusahaan yg berbasis di New Zealand tersebut mengklaim bahwa Jetpack besutannya dapat mencapai kecepatan 60 mil per jam, ketinggian 5000 kaki, & terbang selama sekitar 30 menit dengan tangki bensin dalam keadaan penuh.



2. Kamera Antiair

Masih di film Thunderball, Bond juga dibekali kamera inframerah bawah air yg dapat digunakan untuk mengambil gambar dalam gelap. Ia menggunakannya untuk memotret kompartemen rahasia di bawah yacht milik Emilio Largo.

Kamera bawah air sekarang ini bukan lagi hal luar biasa. Sebagai contoh, Olympus Stylus TG-3 dapat bertahan hingga kedalaman 15 meter. Kamera tersebut juga dikemas dengan fitur yg berguna ketika Anda berada di luar jalur, seperti sistem GPS, kompas elektronik, serta alat pengukur kedalaman & tekanan.



3. Mobil yg dikendalikan ponsel

Pada 1997 di film Tomorrow Never Dies, James Bond yg diperankan Pierce Brosnan mengendalikan BMW 750 miliknya dari kursi belakang dengan ponsel Ericsson. Sekarang Jaguar Land Rover telah mengembangkan sistem yg memungkinkan pengendara untuk mengendalikan kendaraannya dari jarak jauh dengan menggunakan aplikasi smartphone.

Perusahaan membayangkan sistem ini di masa depan digunakan untuk manuver kendaraan di tempat yg ketat. Ini mungkin termasuk ketika mobil lain diparkir terlalu dekat & pintu tidak dapat dibuka.



4. Robot anjing

Di film A View to a Kill (1985), Q yg diperankan Desmond Llewelyn, tampak sedang bermain dengan remote-control robot anjing dengan leher yg dapat ditarik & kamera video sebagai matanya, yg disebut ‘Snooper’.

Beberapa upaya telah dilakukan untuk membuat robot anjing nyata, & mungkin yg paling sukses adalah Sony Aibo, yg menggunakan kecerdasan buatan untuk mengekspresikan emosi & berkomunikasi dengan perangkat elektronik lainnya di rumah. Sony berhenti membuat Aibo pada tahun 2006, namun produk serupa sekarang tersedia dari Zoomer & Teksta.



5. Sensor sidik jari

Selanjutnya, di film Diamonds Are Forever (1971), James Bond yg diperankan Sean Connery, menggunakan sidik jari palsu yg menempel di jempolnya untuk mengelabui Tiffany Case agar percaya bahwa dia adalah Peter Franks.

Di tahun 2014, peneliti keamanan utama untuk perusahaan keamanan mobile Lookout, Mark Rogers, menggunakan metode yg sama untuk mengelabui sensor Touch ID pada iPhone terbaru. Dengan menggunakan teknik umum bagi penyidik penegak hukum & prototypers, ia mengangkat sidik jari dari perangkat & kemudian membuat cetakan dari kit papan sirkuit kustom, yg digunakan untuk membuka kunci telepon.

Baca Juga: 9 Hal yg Membuat Wanita Terlihat Keren di Mata Pria



6. Senjata yg sudah dipersonalisasi

Berikutnya di film Skyfall (2012), James Bond yg diperankan Daniel Craig diberi pistol yg telah diberi kode tertentu untuk telapak tangannya, sehingga hanya dia yg bisa menggunakannya. Ukuran keamanan semacam ini juga ada di film Licence To Kill.

Saat ini sebuah perusahaan Jerman bernama Armatix telah merancang senjata yg mengharuskan penggunanya memakai jam tangan radio kontrol, yg menggunakan mikrocip untuk berkomunikasi dengan senjata api melalui PIN. Begitu pistol kehilangan kontak dengan jam tersebut, secara otomatis pistol akan menonaktifkan dirinya sendiri, mencegah orang lain dari penembakan itu.



7. Re-breather

Kembali lagi ke film Thunderball, James Bond menggunakan alat pernafasan bawah air, yg dikenal dengan istilah re-breather, untuk menyusup ke persembunyian Largo melalui kolam ikan hiu. Sebuah versi terbaru perangkat ini digunakan di film Die Another Day untuk memasuki persembunyian Gustav Graves di Islandia secara tidak terdeteksi.

Sekarang desainer Korea Selatan Jeabyun Yeon telah menciptakan konsep gadget canggih yg mengklaim dapat mengubah penggunanya menjadi ‘ikan manusia’ secara instan. Sebuah topeng yg dijuluki Triton mengekstrak oksigen dari air & melepaskan cairannya, sehingga pengguna dapat terus bernafas selama di bawah laut. Dengan menggunakan mikrokompresor yg sangat kecil namun kuat, sistem konsep tersebut mengompres oksigen & menyimpannya dalam tangki miniatur.



8. Cincin kamera

Di film A View to A Kill, James Bond menggunakan cincin kamera untuk secara licik mengambil gambar tamu Max Zorin selama pesta di Chateau miliknya. Bond kemudian bertemu dengan agen CIA Chuck Lee, di mana Lee menunjukkan Bond foto-foto & informasi tentang orang-orang-orang yg dipertanyakan.

Hyeonsik Studio & Jeon Yengwon merealisasikan konsep tersebut melalui CAMER:ing, sebuah desain konsep yg terdiri dari kamera digital mini yg tertanam dalam cincin. Cincin tersebut dapat mengambil foto & kemudian terhubung dengan tablet, yg memungkinkan penggunanya untuk memfilter gambar yg telah mereka ambil.



9. Taser/Stun gun di ponsel

Di film Tomorrow Never Dies, James Bond menggunakan ponsel Ericsson dengan fitur ‘stun gun’ / ‘taser’ bawaan untuk masuk ke area kartu keamanan gedung Carver, dengan cara membakar slot kartu. Dia kemudian mengelabui Kaufman untuk menekan sebuah tombol di telepon & mengejutkannya dengan taser miliknya.

Sementara belum ada yg belum membuat stun gun langsung di sebuah telepon, Yellow Jacket membuat casing iPhone yg dibekali elektroda bertegangan 650 kilovolt. Selain digunakan sebagai senjata, casing tersebut memiliki baterai sendiri & dapat mengisi sebuah telepon sampai dua puluh jam.



10. Meja multi-touch

Di film Quantum of Solace, anggota MI6 terlihat menggunakan meja dengan antarmuka multi-touch untuk menelusuri informasi tentang Dominic Greene. Di 2008, Microsoft & Samsung merilis platform komputasi permukaan interaktif bernama Microsoft PixelSense.

Teknologi ini mampu mengenali jari, tangan & benda-benda yg ditempatkan pada layar, yg memungkinkan interaksi berbasis penglihatan tanpa menggunakan kamera. Selain itu, perusahaan teknologi GestureTek juga mewujudkan konsep tersebut dengan meja multi-touch Illuminate miliknya.

Konten ini didapat dari internet. Tidak diketahui kebenarannyan 100%. Silahkan lakukan research lanjutan tentang bacaan ini.

Enjoy!